Kapal feri tenggelam di lepas pantai barat daya Korea
Selatan (Korsel), Rabu, waktu setempat. Kapal tersebut mengangkut sekitar
350 penumpang.
Kantor berita Korsel Yonhap, Rabu (16/4/2014), melaporkan
sebagian besar penumpang adalah siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Korsel.
Mereka dalam perjalanan pariwisata ke Pulau Jeju.
Kapal tersebut diduga bocor, kemudian tenggelam
perlahan-lahan. Awak kapal sempat mengirimkan sinyal darurat ke penjaga di
Pulau Byungpoong. Tim penyelamat pun langsung bergegas ke lokasi.
Televisi Korsel melaporkan saat ini lebih dari 100 penumpang
berhasil diselamatkan. Ratusan penumpang lainnya masih dalam upaya evakuasi.
Juru bicara tim penyelamat mengatakan, pihaknya mengerahkan
semua armada penyelamatan dan kapal, seperti kapal penjaga pantai, kapal
komersial. Helikopter juga dikerahkan ke lokasi.
Seorang penumpang yang selamat menuturkan, sebelum
tenggelam, ia mendengar dentuman keras dan kapal pun berhenti. "Kapal
miring, sehingga kita harus berpegang erat untuk bertahan," ujarnya.
Lebih dari 100 orang lainnya hilang akibat tenggelamnya
kapal feri di lepas pantai Korea Selatan (Korsel). Tim pencari kini masih
mencari para penumpang yang belum ditemukan.
Seperti dimuat BBC, Rabu (16/4/2014), ada 476 penumpang yang
berada di kapal feri. Sejauh ini, sekitar 368 orang berhasil diselamatkan.
Sisanya, sekitar 100 orang belum ditemukan.
Selain itu, 2 orang dinyatakan tewas setelah ditemukan.
Sedangkan 13 orang lainnya terluka. Para korban tersebut sudah dievakuasi ke
rumah sakit setempat.
"1 korban tewas di antarany adalah seorang
perempuan," ujar penjaga pantai kepada Yonhap.
Kapal dengan sebagian besar penumpang murid SMP itu
tenggelam Rabu pagi ini, waktu setempat. Feri tersebut karam dalam perjalanan
dari Pelabuhan Incheon, barat laut Korsel, menuju Pulau Jeju di bagian selatan.
Dalam sebuah foto yang dimuat BBC, terlihat kapal tenggelam
miring setelah sempat berhenti mendadak. Hampir sebagian besar kapal tenggelam.
Hanya sedikit bagian yang masih terlihat di permukaan laut.
Korsel mengerahkan tim pencari menggunakan 34 angkatan laut,
kapal sipil, kapal penjaga pantai, dan 18 helikopter. Tim tanggap darurat
sampai di lokasi dengan cepat. Sehingga 368 orang berhasil diselamatkan.
Salah satu murid SMP yang selamat menceritakan bagaimana
proses tenggelamnya kapal. Dia menuturkan, awalnya ia sedang asyik menikmati
perjalanan wisata bersama teman-temannya. Namun kemudian kapal miring.
Tenggelam perlahan. Para penumpang tak berkutik karena derasnya air yang masuk.
"Kami mencoba diam agar pesawat tidak makin tenggelam.
Selain itu, ada banyak orang yang terblokir di lorong," ujar siswa yang tak
disebutkan namanya itu.
Hingga kini belum diketahui kenapa pesawat itu tenggelam.
Namun seorang penumpang yang selamat menuturkan, sebelum tenggelam, ia
mendengar dentuman keras dan kapal pun berhenti. "Kapal miring, sehingga
kita harus berpegang erat untuk bertahan," ujarnya.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment