Pernah gak, kalian terbangun dari
tidur tapi badan sulit bergerak ataupun berteriak?? Tenang, kamu lagi gak diganggu ama makhluk halus
kok...slow down baby.. kalo
masih punya anggapan kayak gitu,,yuk marii baca artikel di bawah ni dengan
cermat yaa
Berdasarkan ilmu medis, keadaan
dimana bangun tapi sulit bergerak n berteriak disebut sleep paralysis atau versi indonesianya adalah kelumpuhan tidur.
Namun, banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu
mengaitkan kondisi ini karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita, hii
serem abezzz
Fenomena ini bisa terjadi pada
siapa aja kok (wah penyakit yang adil n gak pandang bulu toh??) Setidaknya orang
akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya atau bahkan bisa lebih
dari sekedar dua kali. Namun, kalian gak perlu khawatir en takut kenapa-napa
coz sleep
paralysis biasanya gak berbahaya.
Perlu diketahui bahwa selama kita
tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh jadi gak bergerak, sehingga menyebabkan
kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang
terbangun*iya bener bener bener tuh* nah,
biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi-halusinasi yang
menyeramkan. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada
sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas
otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye
movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan
menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau
berjalan ketika tidur atau bahasa nasionalnya adalah ngelindur. Sedangkan REM
akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika
tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur
di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis alias kelumpuhan ini tetap
bertahan. Biasanya hal ini yang mengakibatkan kita ber halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3
menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan
tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk
biasanya dapat bertahan lama *ngena banget dah*
Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara
pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab
terjadinya sleep paralysis, seperti
kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan
mendadak pada lingkungan atau lifestyle.
Terakhir, hiduplah teratur, hindari
hal-hal yang menyebabkan stress n yang gak kalah pentingnya jangan lupa berdoa
sebelum tidur hihi :)
Ghiboo.com
“Viviulaz”
No comments:
Post a Comment