Thursday 19 December 2013

bocah dan ulat

si bocah terus mengerang dan mengeluh. meratap dan merintih. menggulung dan menepi. meributkan kepalanya. "aaaah kepalaku". si bocah berteriak, meraih, meremas, memukul kepalanya. "tolong!! di dalam kepalaku ada ribuan ulat. aaaaaaaah" berteriak, meraih dan terbanting pulas.
sang kakak melihat, mengernyit, menatap, berdecak sambil terus menemani si bocah. bola matanya tertarik ke kanan, melihat sang ibu membelah apel. "aaaah ada ulat di dalam apel! ada ulat di dalam apel!"kemudian beranjak membuang ulat. sang kakak tersenyum penuh kemenangan, akhirnya ia bisa membebaskan si bocah dari ribuan ulat di kepalanya.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog